Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa

 

PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) pada hari ini melangsungkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) serta dilanjutkan dengan Paparan Publik, yang bertempat di Financial Hall, Graha CIMB Niaga, Jakarta.

 

Adapun agenda mata acara RUPST & RUPSLB tersebut adalah:

 

Mata Acara RUPST: 

1. Persetujuan dan pengesahan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Tahunan Tahun Buku 2023;

2. Persetujuan Penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2023;

3. Penetapan remunerasi bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan;

4. Persetujuan Penunjukan Akuntan Publik dan/atau Kantor Akuntan Publik untuk Tahun Buku 2024.

 

Mata Acara RUPSLB:

Persetujuan Perubahan Susunan Direksi Perseroan.

 

1. RUPS Menerima dan menyetujui pengunduran diri Bapak Nasarudin Bin Nasir selaku Direktur Utama Perseroan dan Bapak Syafril Harahap selaku Direktur, telah memenuhi semua persyaratan sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan ketentuan peraturan pasar modal, terhitung efektif sejak ditutupnya Rapat dan memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (acquit et de charge) atas seluruh tindakan pengurusan yang telah dilakukan secara hukum, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan Perseroan yang disetujui dan Laporan Keuangan Perseroan yang disahkan dan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan serta menyampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya atas kontribusinya selama menjabat;

2. Menyetujui pengangkatan Bapak Jap Hartono selaku Direktur Utama Perseroan dan Bapak Akhmad Faisyal selaku Direktur Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat.

 

Terhitung sejak ditutupnya Rapat ini susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:

 

Direksi :

1. Bapak Jap Hartono selaku Direktur Utama / Chief Executive Officer (CEO)

2. Bapak Akhmad Faisyal selaku Direktur / Chief Operational Officer (COO)

 

Dewan Komisaris :

1. Bapak Bungaran Saragih selaku Komisaris Utama

2. Bapak Rimbun Situmorang selaku Komisaris

3. Bapak Hoesen selaku Komisaris Independen

 

Kinerja Perseroan

 

Sejalan dengan program Pemerintah melalui hilirisasi industri kelapa sawit, yang dimaknai sebagai upaya strategis meningkatkan nilai tambah komoditas kelapa sawit melalui proses pengolahan agar menjadi produk turunan yang memiliki nilai jual lebih tinggi. Perseroan telah memperkokoh strategi bisnisnya dengan memperkuat industri yang terintegrasi, upaya ini membantu dan meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah dan nasional. Hal itu ditandai dengan Aksi Korporasi Perseroan pada tahun 2023 dengan mengakuisisi Perusahaan afiliasi melalui debt equity swab.

 

Sepanjang tahun 2023, SSMS mencatatkan pertumbuhan kinerja yang solid dimana Perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp10,7 triliun, hal ini mencerminkan komitmen SSMS dalam menjaga keberlanjutan operasional bisnisnya.

 

Melalui implementasi strategi yang dilakukan sepanjang tahun 2023, Perseroan berhasil menghasilkan tandan buah segar (TBS) sebesar 2.345.131 MT, dengan jumlah produksi produk sawit sebesar 2.197.816 MT. Produski Perseroan di tahun 2023 tumbuh 24% atau 431.638 MT. TBS dari perkebunan inti sebanyak 1.723.170 metrik ton pada tahun 2023 turun sebesar 7,48% dibandingkan produksi TBS tahun 2022 sebanyak 1.862.561 MT. Penurunan ini disebabkan oleh berkurangnya lama penyinaran matahari (efektif) sementara volume penjualan sebesar 1.488.795 MT, meningkat 13% dari tahun lalu yang sebesar 1.321.396 MT.

 

Produksi CPO tahun 2023 mencapai 518.819 MT, atau meningkat sebesar 2,11% dari hasil produksi tahun 2022 sebesar 508.100 MT. Perseroan mencatat Oil Extraction Rate (OER) tahun 2023 mencapai 22,12% sedikit turun sebesar 0,81% dibandingkan OER tahun 2022 yang tercatat 22,30%.

 

Dengan produktivitas tersebut, secara umum, kinerja SSMS tahun 2023 telah memenuhi target yang ditetapkan. SSMS mampu menghasilkan laba bersih sebesar Rp518 miliar. Dari sisi aset, Perseroan membukukan pertumbuhan 6% yoy menjadi Rp11,8 trilliun pada tahun 2023 dibandingkan dengan total aset tahun sebelumnya sebesar Rp11,1 triliun, peningkatan ini terutama didorong oleh peningkatan aset lancar dan aset tidak lancar masing-masing sebesar 8% yoy dan 4% yoy menjadi Rp5,0 triliun dan Rp4,6 triliun. Sementara itu, liabilitas Perseroan menunjukkan peningkatan sebesar 8% yoy dari Rp9,1 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp9.8 triliun pada tahun 2023.

 

Total liabilitas Perseroan tercatat meningkat sebesar 8,01% dari Rp9,09 triliun di tahun 2022 menjadi Rp9,82 triliun di tahun 2023. Kenaikan total liabilitas dikarenakan kenaikan liabilitas jangka panjang sebesar 2,96% dan kenaikan liabilitas jangka pendek sebesar 13,96%.

 

Pada pencapaian kinerja lainnya, di awal tahun 2023 Perseroan telah melakukan pelunasan obligasi global senilai US$300 juta atau setara Rp4,5 triliun yang diterbitkan di Bursa Singapura pada tahun 2018. Langkah ini semakin menunjukkan kemampuan Perseroan, baik dari segi finansial maupun sumber daya lainnya untuk dapat berinovasi dan berkembang lebih maju.

 

Pada 19 Desember 2023, Perseroan menjadi Pemegang Saham Mayoritas dari PT Citra Borneo Utama Tbk dengan penukaran sebagian utang PT Citra Borneo Indah (CBI) kepada Perseroan melalui pengalihan kepemilikan saham milik CBI pada PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) kepada Perseroan. Dengan demikian secara keseluruhan saham Perseroan di CBUT menjadi sebesar 78,22%, dimana 70,22% saham dimiliki langsung oleh Perseroan, 4% saham dimiliki tidak langsung melalui PT Kalimantan Sawit Abadi (KSA), dan 4% saham dimiliki tidak langsung melalui PT Mitra Mendawai Sejati (MMS). Strategi tersebut dilakukan untuk mengoptimalisasi hilirisasi bisnis Perseroan yang berkelanjutan dengan menyediakan produk kelapa sawit yang menyeluruh dari hulu ke hilir. Setelah memperkokoh hilirisasinya, produk CPO Perseroan kemudian diolah langsung oleh CBUT untuk diproses lebih lanjut menjadi produk turunan kelapa sawit.

 

Pada segmen hilir (downstream), Perseroan melakukan kegiatan usaha dengan memproduksi dan menjual produk turunan minyak sawit seperti Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO), Palm Fatty Acid Distillate (PFAD), Olein, Stearin, Crude Palm Kernel Oil (CPKO) dan Palm Kernel Expeller (PKE). Dalam pengolahan CPO, Perseroan didukung oleh pabrik refinery dan fraksinasi yang masing-masing memiliki total kapasitas produksi sebesar 2.500 ton CPO per hari atau 850.000 ton CPO per tahun dan 2.500 ton RBDPO per hari atau 850.000 MT RBDPO per tahun.

 

Hingga akhir tahun 2023, kegiatan usaha perseroan didukung oleh 10 anak perusahaan, dengan mengelola kegiatan usaha yang terintegrasi, yang terdiri dari 23 perkebunan kelapa sawit, 8 pabrik kelapa sawit (PKS), 1 pabrik inti kelapa sawit, 2 pabrik biogas, 1 pabrik Bio-CNG, 1 pabrik pemurnian, 1 pabrik fraksinasi dan 1 pabrik kernel crushing.

 

Komitmen Terhadap Industri Yang Berkelanjutan

 

Perjalanan keberlanjutan di Perseroan dimulai dengan program edukasi internal yang komprehensif, Upaya keberlanjutan Perseroan tidak dapat dipisahkan dari Kerangka Kerja Keberlanjutan yang kuat. Kerangka kerja ini berfungsi sebagai pedoman, menguraikan komitmen, tujuan, dan strategi organisasi untuk mencapai keberlanjutan di seluruh operasinya. Rencana tindak lanjut yang komprehensif juga dirancang dan disesuaikan untuk menyelaraskan dengan beragam fungsi dan unit dalam organisasi, memastikan bahwa setiap departemen berkontribusi terhadap realisasi tujuan keberlanjutan yang menyeluruh.

 

Untuk mengukuhkan komitmen pada prinsip keberlanjutan, pada akhir tahun 2023 Perseroan berhasil meraih 100% sertifikasi dari Roundtable Sustainability Palm Oil (RSPO) untuk pabrik dan kebun dan juga telah menjalankan program RaCP-RSPO melalui program Perhutanan Sosial di mana Perseroan bekerja sama dengan empat pemegang hak Hutan Kemasyarakatan dan satu pemegang hak Hutan Desa.  Perseroan juga telah mengikuti regulasi pemerintah dengan 100% mendapatkan sertifikasi Indonesia Sustainability Palm Oil (ISPO). Sertifikasi tersebut menunjukkan tekad dan kesungguhan Perseroan dalam upaya menjaga kepercayaan konsumen yang semakin kritis dan memiliki keingintahuan yang besar terkait penerapan keberlanjutan Perseroan.

 

Selain RSPO dan ISPO, Perseroan juga telah memperoleh beberapa sertifikat lain yang relevan, yaitu:

1. ISO 14001:2015 Sistem Manajemen Lingkungan,

2. ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu,

3. ISO 45001 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja,

4. Sertifikat BHRISC 2011 Business and Human Rights International Standards for Certification, dan

5. Sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC).

 

Melalui berbagai upaya tersebut, Perseroan optimistis kelangsungan usaha kelapa sawit dalam jangka Panjang akan terjamin karena manfaat positifnya benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat setempat.

 

Sepanjang tahun 2023, berbagai inisiatif hijau telah dilakukan Perseroan untuk mewujudkan komitmen Berkelanjutan, diantaranya menjalankan program ketelusuran (Traceability) untuk memastikan bahwa TBS Perseroan berasal dari kebun yang berkelanjutan. Menjaga dan melestarikan kawasan dengan Nilai Konservasi Tinggi (NKT) dan Stok Karbon Tinggi (SKT) termasuk habitat dan ekosistem flora-fauna di sekitar area operasionalnya serta program Pelestarian Orangutan melalui program pra pelepasliaran orangutan di Pulau Sakat yang bekerja sama dengan Borneo OrangUtan Survival Foundation.

 

Selain itu, Perseroan melakukan uji coba produksi atau commissioning Bio-Compressed Natural Gas (CNG) Plant berlokasi di Kotawaringin Barat dengan kapasitas gas biometana 1,000 Nm3/jam. Bio-CNG merupakan bentuk lain pemanfaatan biogas yang dihasilkan dari limbah cair kelapa sawit (POME). Pengembangan Bio-CNG ini sebagai bentuk keseriusan Perseroan untuk ikut berperan dalam mendorong pemanfaatan energi terbarukan yang ramah lingkungan dan meminimalkan emisi karbon seperti yang tertuang dalam komitmen Kyoto Protocol (1997) dan Paris Agreement (2015). Komitmen ini sejalan dengan upaya Pemerintah dalam Rencana Aksi Nasional Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAN KSB) 2009 – 2024 yakni peningkatan pemanfaatan produk kelapa sawit sebagai Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam rangka ketahanan energi. Dengan beroperasinya Bio-CNG, SSMS dapat mengurangi ketergantungan penggunaan bahan bakar fosil beralih ke energi terbarukan.

 

SSMS menyadari, kemajuan perusahaan harus sejalan dengan prinsip-prinsip tata Kelola yang baik dan komitmen besar terhadap keberlanjutan, Perseroan berupaya untuk menjaga keseimbangan pembangunan dengan tingkat kesejahteraan masyarakat sekitar, kelestarian alam, dan sumber daya manusia yang mumpuni.

 

Perseroan menerapkan keberlanjutan ke seluruh aktivitas bisnis dan operasi sesuai dengan program strategis keberlanjutan yang telah dirumuskan sejak tahun 2011. Strategi keberlanjutan Perseroan mengintegrasikan seluruh berbagai elemen Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola Perusahaan (LST) yang berfokus pada tiga aspek, yaitu: People, Planet dan Profit.

 

Hasil RUPS

 

Rapat yang dipimpin oleh Dewan Komisaris menyatakan mayoritas pemegang saham telah menyetujui seluruh agenda RUPST & RUPSLB hari ini, Komisaris Utama SSMS Bungaran Saragih menyatakan, Direksi diharapkan dapat melaksanakan apa yang telah disetujui amanat RUPS.

 

RUPSLB hari ini juga menyetujui pengangkatan Bapak Jap Hartono selaku Direktur Utama Perseroan dan Bapak Akhmad Faisyal selaku Direktur Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat. Perubahan Direksi ini merupakan langkah strategis perseroan dalam menyesuaikan perkembangan industri yang dinamis, dengan memperkokoh langkah integrasi bisnis yang berkelanjutan sehingga Perseroan dapat lebih berkembang, demi tercapainya pertumbuhan dengan mengedepankan nilai-nilai tata kelola yang dapat memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.

 

Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada Direksi atas dan seluruh elemen organisasi atas komitmen terhadap Keberlanjutan dan Tata Kelola Perusahaan yang baik. Dengan Komitmen Berkelanjutan, berbagai tantangan telah berhasil dilalui SSMS dengan baik. Tantangan tersebut menjadi pelajaran yang akan membuat SSMS menjadi semakin kuat di masa mendatang.

 

Pencapaian Perseroan selama ini diraih berkat dukungan yang berkesinambungan dari seluruh pemangku kepentingan yang telah memercayai SSMS, semoga kerja sama yang baik ini dapat terus berlanjut dan ditingkatkan di masa-masa mendatang.