Asosiasi Petani Binaan SSMS Kembali Menggelar Audit Sertifikasi ke-III RSPO

 

PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) berkomitmen untuk membangun perkebunan kelapa sawit berlandaskan pada prinsip dan kriteria berkelanjutan. Tak hanya menjadi kebun sawit yang ramah lingkungan, SSMS juga turut mendukung petani sawit menerapkan praktik sawit berkelanjutan melalui sertifikasi RSPO.

 

Asosiasi Petani Kelapa Sawit Mandiri (APKSM) yang merupakan petani binaan SSMS kembali menggelar Audit Surveillance ke-III yang berlangsung pada tanggal 17 – 20 Oktober 2022 oleh Badan Sertifikasi Independent yakni Mutu Agung Lestari.

 

Dalam kegiatan audit yang berlokasi di Desa Kadipi Atas tersebut turut hadir Dinas TPHP Kotawaringin Barat, Camat Pangkalan Lada, Kepala Desa Wilayah APSKM serta pengurus Internal Control System (ICS) APKSM dan Pendamping dari Tim Sustainability SSMS.

 

Head of Sustainability SSMS, Henky Satrio Wibowo menyampaikan bahwa perusahaan akan mengambil peran untuk mendorong agar semakin banyak petani swadaya khususnya APKSM mendapatkan sertifikat RSPO. “Sebanyak 408 petani APKSM dengan luasan mencapai 1000 hektar sudah mendapatkan sertifikat RSPO. Dan pada audit surveillance ke-3 ini, APKSM menargetkan penambahan seluas 371,10 hektar dengan anggota 206 petani, ungkap Henky.

 

Henky berharap kerjasama ini tidak hanya sebatas mendapatkan sertifikasi RSPO saja, tapi bagaimana perusahaan bisa berkontribusi dalam peningkatan produktivitas hasil panen yang akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan pekebun swadaya itu sendiri “Ini merupakan salah satu bentuk komitmen perusahaan dalam memperkuat standar minyak sawit berkelanjutan Indonesia. Nantinya, para petani swadaya yang terlibat dalam program ini dapat mengadopsi praktik- praktik terbaik pengelolaan kebun sawit yang ramah lingkungan dan lestari”.