Kinerja Kuartal Pertama SSMS Sangat Positif

 

Memasuki awal tahun 2022, kinerja kuartal pertama Perseroan sangat mengembirakan. SSMS mencatatkan pertumbuhan kinerja yang solid. Pertumbuhan ini mencerminkan komitmen  dalam menjaga Keberlanjutan operasional bisnis Perusahaan.

 

Yang paling membanggakan, dalam tiga bulan pertama 2022 Perseroan mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp996,62 miliar. CFO SSMS Jap Hartono mengatakan, “pada triwulan pertama tercatat SSMS mampu mendulang laba bersih sebesar Rp996 miliar naik 466% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp176 miliar, hal tersebut karena didukung oleh harga minyak sawit global yang berada dilevel atas dan peningkatan volume penjualan.

 

Total penjualan SSMS naik 100% menjadi Rp2,1 triliun dari Rp1,08 triliun pada tahun lalu. Kenaikan penjualan ini antara lain ditopang oleh penjualan CPO yang naik 91%, dari senilai Rp980 miliar pada tahun 2021 menjadi Rp1,8 triliun di tahun 2022. Dari sisi volume penjualan CPO juga naik 16%, menjadi 126.810 MT tahun 2022 dari 108,701 MT di tahun sebelumnya. Penjualan inti kelapa sawit (PK) tercatat sebesar Rp160,7 miliar dari hanya Rp44 miliar, dan penjualan minyak inti sawit (PKO) senilai Rp86 miliar dari tahun lalu senilai Rp64 miliar.

 

Sementara dari laba usaha juga terjadi peningkatan sebesar 260%, dari tercatat senilai Rp361 miliar menjadi Rp1,3 triliun. Total Aset perusahaan sepanjang tiga bulan pertama tahun ini naik 6% menjadi Rp14,6 triliun dari Rp13,8 triliun dari tahun 2021. Sedangkan pada ekuitas Perseroan juga tercatat meningkat menjadi Rp7,1 triliun dari Rp6,1 triliun tahun 2021.

 

Pada sisi produksi, COO SSMS M. Syafril Harahap menjelaskan “peningkatan produksi CPO SSMS naik 14% atau sebesar 125,059MT dibanding kuartal 1 tahun 2021 yang sebesar 109,972MT, perseroan mencatat total produksi tandan buah segar (TBS) inti juga meningkat 3% atau sebanyak 413,951MT, dibandingkan produksi tahun sebelumnya yang sebesar 403,569MT. Yang juga membanggakan meningkatnya rendemen/Oil Extraction Rate (OER) CPO inti menjadi 23.4% dari sebelumnya 22.5%.”

 

SSMS berusaha untuk terus meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan sebagai salah satu upaya membuka pangsa pasar yang lebih luas. Kualitas produk yang lebih baik tentunya akan meningkatkan daya saing Perseroan, terutama di pasar global yang sangat kompetitif.