Petani Kelapa Sawit Mandiri Binaan SSMS Terima Sertifikat RSPO

 

Petani kelapa sawit mandiri binaan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk., atau SSMS untuk pertama kalinya menerima sertifikasi RSPO. Penghargaan ini diumumkan saat acara tahunan RSPO ke-17 (17th Annual Meeting Roundtable on Sustainable Palm Oil ) yang diselenggarakan di Bangkok, Thailand (Rabu, 06/11/2019).

 

Pada gelaran tahunan ini, CEO RSPO Datuk Darrel Wabber menyerahkan sertifikat RSPO tersebut kepada Grup Manager Asosiasi Petani Sawit Mandiri, YB. Zainanto Hari Widodo. Pencapaiaan ini tentu menjadi tonggak sejarah bagi Asosiasi Petani Kelapa Sawit Mandiri asal Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

 

Asosiasi yang digawangi oleh Zainanto tersebut berdiri tahun 2019, dan mulai mengupayakan untuk mengikuti program sertifikasi RSPO pada bulan maret lalu. Dalam proses mendapatkan sertifikasi ini, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk., secara kontinyu memberikan pendampingan dan pembinaan baik teknis maupun nonteknis pada petani mandiri dalam menerapkan praktik praktik berkebun kelapa sawit yang berkelanjutan.

 

Asosiasi yang beranggotakan 340 anggota petani swadaya ini berasal dari dua desa yaitu Desa Sungai Rangit Jaya dan Desa Kadipi Atas dengan luas lahan 710,54 hektar. Kedua desa tersebut berlokasi di kecamatan Pangkalan Lada, Kabupaten Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah.

 

Target selanjutnya setelah perolehan sertifikasi ini yakni mendorong petani swadaya lainnya untuk bergabung menjadi anggota asosiasi dan mengikuti program RSPO pada tahun 2020. Setidaknya  penambahan anggota baru sebanyak 1.000 hektar lahan petani swadaya pada surveilance ke 2 tahun 2020 ini.

 

Zainanto mengatakan bahwa adanya sertifikasi ini, tentu menjadi tantangan baru bagi asosiasi dalam membangkitkan semangat anggota untuk menerapkan prinsip dan kriteria RSPO. Terutama dalam melaksanakan praktik perkebunan terbaik (GAP) serta kesadaran petani swadaya untuk melaksanakan dokumentasi dan pencatatan administrasi. Dua hal inilah yang menjadi fokus tantangan bagi petani swadaya saat ini dalam mengikuti program RSPO.

 

Sementara itu, Plt. Head of Sustainability Rudy Hendrarto menambahkan melalui program sertifikasi ini, kami berharap bisa membantu petani meningkatkan pendapatan mereka melalui peningkatan kualitas dan produksi TBS dalam mengelola kebun yang ramah lingkungan. Sehingga program ini mampu memberikan kesejahteraan yang berkelanjutan kepada para petani sawit.