Terima Sertifikat RSPO, Asosiasi Petani Kelapa Sawit Mandiri Binaan SSMS Adakan Syukuran


Perjuangan 340 petani swadaya dari Desa Sungai Rangit Jaya dan Desa Kadipi Atas berbuah prestasi dengan menerima sertifikat RSPO. Atas prestasi tersebut, Asosiasi Petani Kelapa Sawit Mandiri (APKSM) binaan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) mengadakan syukuran yang bertempat di KUD Karya Sari, Desa Kadipi Atas pada Jumat (15/11/2019).
 

Dalam pertemuan RSPO ke-17 di Bangkok, Thailand awal bulan lalu, asosiasi ini menerima sertifikasi RSPO untuk pertama kalinya.
 

Ketua APKSM, YB. Zainanto mengatakan keberhasilan ini tidak luput dari kerja keras seluruh pihak yang terlibat, diantaranya para petani swadaya, seluruh unit ICS (Internal Control System), pengurus asosiasi dan tim pendamping dari SSMS.
 

"Untuk mewujudkan impian bersama yaitu mendapatkan sertifikasi RSPO, selama 8 bulan kami mempersiapkan semuanya dari pagi hingga malam tanpa kenal lelah. Kami mempersiapkan kebun-kebun petani swadaya untuk mengikuti audit eksternal RSPO Smallholder pada bulan September lalu", ungkap Zainanto.
 

Setelah mengikuti ragkaian kegiatan sertifikasi RSPO, akhirnya perjuangan para petani swadaya itupun tidak sia-sia. Dalam pertemuan tahunan RSPO di Bangkok, asosiasi petani binaan SSMS menjadi salah satu dari 15 grup petani swadaya yang menerima sertifikat RSPO. Yaitu 14 grup petani swadaya dari Indonesia dan 1 grup asosiasi dari Thailand.
 

Prestasi sinergi APKSM dan SSMS ini patut dibanggakan karena proses persiapan yang terbilang cukup singkat dibandingkan dengan proses sertifikasi grup petani swadaya lainnya. Karena dalam kurun waktu kurang dari setahun sejak sosialisasi, asosiasi ini telah mampu mendapatkan sertifikat RSPO. Sedangkan informasi dari sharing dengan grup lainnya yang juga menerima sertifikat pada tahun ini, persiapan  yang dilakukan pun bervariasi yaitu mulai dari satu sampai dengan tiga tahun lamanya.
 

Zainanto juga menyampaikan bahwa prestasi yang membanggakan ini patut disyukuri. Sementara itu, adanya sertifikasi ini tentunya akan menjadi tantangan baru bagi petani swadaya anggota APKSM. Mereka harus mengaplikasikan standar perkebunan sesuai prinsip dan kriteria RSPO ke dalam praktek perkebunan baik secara administrasi maupun pengelolaan lahan.
 

"Sertifikasi RSPO ini harus sampai pada manfaat yang dirasakan oleh petani yang telah mengikuti audit eksternal RSPO. Kami berharap para petani yang telah mendapatkan sertifikasi ini bisa menjadi inspirasi dan penggerak bagi petani swadaya lainnya untuk ikut serta dalam program sertifikasi ditahap selanjutnya", kata YB. Zainanto dalam sambutannya
 

Dalam kesempatan yang sama, CEO PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk, Vallauthan Subraminam meyampaikan komitmen perusahaan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan petani.
 

"Melalui program sertifikasi smallholder,  perusahaan akan terus melakukan pendampingan kepada petani swadaya terkait praktek-praktek perkebunan sesuai dengan standar RSPO.  Selain itu, kami juga sedang merencanakan program-program berkelanjutan lainnya yang dapat menjadi nilai tambah bagi APKSM yang menjadi binaan SSMS. Hal ini karena sudah menjadi komitmen perusahaan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan petani,” ucap CEO  SSMS.
 

Sementara itu, Rudy Hendrarto selaku Head of Sustainability berharap bahwa hubungan antara SSMS dan asosiasi tidak berhenti sampai pada penerimaan sertifikat ini saja.
 

“Program ini tidak berhenti sampai pada perolehan sertifikat saja, tapi kami memiliki target hingga 1000 Ha. Selain itu, tahun depan rencananya program ini juga akan dilanjutkan ke regional dua dan tiga yang masih berada dalam naungan SSMS. Semoga hubungan antara perusahaan dengan asosiasi petani ini akan terus terjalin, sehingga kita bisa terus berkembang bersama-sama", ucap Rudy sekaligus menutup acara syukuran tersebut.

 

SSMS senantiasa menjalankan bisnisnya dengan baik, bisnis yang dilakukan secara berkelanjutan dan selalu mengimplementasikan praktik terbaik di industri dan standar keberlanjutan tertinggi, salah satunya bekerja sama dengan pemangku kepentingan yang bersinggungan dengan Perusahaan guna meningkatkan perekonomian masyarakat.