Tentang Kami

PT Sawit Sumbemas Sarana didirikan pada 22 November 1995 berdasarkan Akta Notaris No. 51 tertanggal 22 November 1995. Akta Notaris disusun di hadapan Notaris Publik Enimarya Agoes Suwarko, S.H., disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-8176.HT.01.01.TH.96 tanggal 26 Juli 1996, dan diumumkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No. 839, Tambahan No. 36 tanggal 22 Februari 2011. Perusahaan memulai operasinya pada tahun 2005.

Dalam upaya kami mengembangkan dan menerapkan strategi manajemen serta bisnis perusahaan, kami juga dipandu oleh serangkaian kebijakan perusahaan untuk memastikan keseimbangan antara pengelolaan lingkungan, kemajuan sosial, dan keberhasilan ekonomi untuk memastikan semua pemangku kepentingan mendapat manfaat. 

Mempertimbangkan pertumbuhan Perusahaan yang cepat, kami berupaya untuk memperkuat komitmen kami terhadap penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) di semua aspek bisnis. Prinsip-prinsip tersebut adalah prinsip dasar universal GCG: transparansi, tanggung jawab, akuntabilitas, kemandirian, dan keadilan. Pada hal ini, praktik bisnis SSMS sejalan dengan kebijakan keberlanjutan sebagai strategi perusahaan dan keberhasilan bisnis untuk menyeimbangkan manajemen lingkungan, kemajuan sosial, dan keberhasilan ekonomi untuk memberi manfaat bagi semua pemangku kepentingan kami.

Dari sudut pandang penerapannya, Perusahaan mengacu pada UU No.8 / 1995 re. Pasar Modal, dan UU No.40 / 2007 re. Perusahaan Perseroan Terbatas; Peraturan Dewan Investasi Indonesia; Peraturan Otoritas Jasa Keuangan; Peraturan Bursa Efek Indonesia; dan Pedoman Umum untuk GCG yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Pemerintahan.

Kode Etik merupakan panduan Perusahaan agar bertindak sesuai dengan etika dan hukum yang berlaku pada saat melakukan pekerjaan dan memperlakukan para karyawannya. Kode Etik Perusahan menjelaskan standar-standar yang harus dipatuhi dalam menjalankan nilai-nilai Perusahaan, Undang-Undang, peraturan, dan kebijakan yang ada.

PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) berkomitmen dan patuh terhadap ketentuan Perundang-undang yang berlaku serta mendukung Pemerintah Indonesia dalam hal pemberantasan Korupsi dan Pencucian Uang. 

Kebijakan Anti Korupsi  untuk memastikan aktivitas dan bisnis di lingkungan Perusahaan terhindar dari hal-hal yang merugikan, terutama melibatkan karyawan, mitra kerja maupun instansi Pemerintah yang berhubungan dengan Group Perusahaan.

Perusahaan kelas dunia tahu bahwa penghormatan terhadap hak asasi manusia adalah jaminan utama keberlanjutan bisnis mereka. PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS), sebagai produsen minyak sawit kelas dunia, telah menetapkan serangkaian Kebijakan Hak Asasi Manusia sesuai dengan standar Hak Asasi Manusia yang ditetapkan dalam Prinsip-Prinsip Panduan Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hak Asasi Manusia dan Bisnis (UNGP).

Perlindungan keanekaragaman hayati bertujuan untuk memelihara proses ekologis agar dapat terus berlangsung untuk menjamin kelangsungan kehidupan manusia. Dalam rangka perlindungan sistem penyangga kehidupan, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk telah menetapkan wilayah, prosedur perlindungan dan tata cara pemanfaatan wilayah perlindungan sistem penyangga kehidupan. Nilai Konservasi Tinggi (HCV) berupa hutan, sumber air, situs budaya/bersejarah, kearifan lokal, sungai dan sempadannya serta Simpanan Karbon Tinggi (HCS) merupakan contoh dari wilayah perlindungan yang ditetapkan oleh Perseroan

Perseroan berkomitmen menjalankan bisnis dengan tata kelola yang baik, serta sesuai dengan etika moral yang berlaku. Dengan adanya Kebijakan Etika Bisnis dapat memberikan nilai tambah kepercayaan bagi seluruh pemangku kepentingan.