Saham SSMS Jadi Pilihan, Target Harga Rp2.000

BORNEONEWS, Pangkalan Bun -  Menurunnya harga kedelai di bursa komoditas Amerika awal pekan ini memberikan tekanan terhadap pergerakan harga minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO). "Untuk saham sektor CPO minim katalis positif sehingga mendapat rekomendasi netral, kendati volume produksi dan penjualan emiten perkebunan diperkirakan meningkat pada tahun ini, sehingga harga komoditas cenderung tertekan," kata analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Andy Wibowo Gunawan, dalam risetnya akhir pekan ini.

Sedangkan untuk permintaan, menurut Andy, memang masih banyak, terutama untuk minyak goreng karena lebih murah dibandingkan minyak nabati lainnya. "Jika harga minyak mentah Brent bisa menembus US$80 per barel, permintaan CPO untuk biodiesel bisa meningkat sigifikan. Sentimen ini dapat menjadi katalis baru yang dapat mendongkrak harga CPO," papar dia.

Adapun saham perkebunan pilihan Mirae adalah PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS), dengan target harga Rp2.000 per saham. Harga minyak kedelai pada awal pekan ini berada di level terendah enam pekan, penurunan terjadi akibat prediksi lonjakan hasil panen di AS. Adapun CPO untuk kontrak November di Bursa Derivatif Malaysia diperdagangkan turun tipis 0,7% di level 2.217 ringgit (US$540,07) per ton, Kamis (30/8/2018).

 

Sumber: https://www.borneonews.co.id/berita/102587-saham-ssms-jadi-pilihan-target-harga-rp2-000